Cerita di balik ALiSA - Aktivitas Literasi Sabtu Membaca
Table of Contents
Sejak ikut guru penggerak Oktober 2020 tahun lalu dan mengikuti pendidikan guru penggerak hingga sampai memasuki bulan ke delapan pendidikan ini terselip banyak cerita. Cerita tentang tugas individu dan kelompok, maupun cerita tentang vicom dan rekaman coaching dengan sesama rekan calon guru penggerak yang sempat membuat jiwa miskin wifiku meronta sebab signal internet yang buruk.
Pada pendidikan di ini, Ada banyak program yang dirancang untuk memajukan pendidikan di sekolah. mulai dari program untuk merancang pembelajaran yang berpihak pada murid, mengajarkan keterampilan dan sosial emosional dalam pembelajaran, sampai akhir di ujung modul adalah merancang program yang berpihak pada murid.
Pada ujung modul melahirkan program ALiSA yang menjadi program sekolah kami. Apa itu ALiSA? ALiSA adalah singkatan dari aktivitas Literasi Sabtu membaca. Program yang bertujuan meningkatkan minat baca murid dalam membaca dan membudayakan baca buku.
Sabtu itu ketika saya mempresentasikan program ALiSA di depan beberapa pengunjung pameran Lokakarya 7 guru penggerak, dan yang menarik adalah salah pengunjungnya adalah pengawas SD di Kabupaten Polewali Mandar.
Beliau meminta penjelasan program dan bertanya tentang aktivitas apa saja yang ada dalam ALiSA ini. Pada akhirnya perbincangan kami ditutup oleh beliau dengan kalimat "programnya hebat Bu, yang utama itu kita ikhlas dalam menjalankannya. Karena ikhlas akan membuahkan hasil yang lebih baik".
Sayapun tersenyum, hal ini mengingatkan saya bahwa dulupun saya pernah diajarkan oleh guru pengajian di masa kuliah dulu bahwa "amal yang baik itu syaratnya dua:
Pertama, niat lillahi ta'ala dan yang kedua adalah apa yang kita lakukan itu sesuai dengan syariat Islam".
Hal ini sejalan dengan yang pernah di katakan oleh salah satu ustadz yang mengajari kami hadits arbain kata beliau "ilmu yang berkah itu akan bertahan lama bahkan sampai matipun akan tetap ada, seperti imam Syafi'i, ataupun imam bin Hambal. Ada banyak para ulama yang tak kalah tenar dari mereka di masa itu tapi yang terkenal sampai sekarang adalah mereka karena berkahnya".
Masya Allah dunia ini hanya sementara, dunia adalah tempat menanam amal, akhirat adalah tempat untuk menuainya. Ikhlas=> Amal adalah dua hal yang tidak boleh terpisah karena bila hanya ada salah satunya maka semua hanya akan menjadi debu yang akan hilang tersapu angin.
Polewali Mandar, 10 Juli 2021
Rahmayanti Wahid