Bagaimana Kondisi Pendidikan di Indonesia Pada Saat Ini Tahun 2022
Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan global. Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudukan kesejahteraan nasional. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Sebaliknya, SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula.
Sebagaimana ungkapan tersebut sebenarnya tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya akan menopang kesejahteraan rakyat.
Ki Hajar Dewantara mengungkapakan bahwa pendidikan adalah tuntutan atau kewajiban di dalam hidup manusia, dari kanak-kanak sampai dewasa. Pengertian ini tentunysa dimaksudkan bahwa apendidikan kan memapu menuntun segala kekuatan yang ada pada jatidiri manusia.
Dari pengertian tersebut jikalau ditinjau ke dalam realita pendidikan Indonesia saat ini, indikator keberhasilan dari tujuan tersebut masih sangatlah jauh dari kata tercapai.
Kondisi Pendidikan di Indonesa
Kondisi para pelajar Indonesia ini masih sangat jauh dari harapan sebagai generasi yang cerdas dan mampu bersaing di kancah internasional. Jika ditarik garis beberapa tahun kebelakang, dapat disaksikan bersama bahwa Indonesia terkenal dengan jati diri bangsa yang berkaraker dan berbudi luhur.
Terbentuknya asas dasar Negara Indonesia melalui kondisi bangsa yang penuh kearifan serta religiusitas masyarakatnya sangat tinggi secara tidak langsung membuktikan telah adanya benih karakter yang tertanam pada diri individu masyarakat Indonesia, begitu pula dengan siswa-siswi Indonesia. Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan siswa Indonesia dengan siswa bangsa lain. Berpadu dengan wawasan intelektual pemuda yang luas harusnya dapat menjadi modal tambah bagi para pelajar Indonesia untuk lebih unggul.
Bahkan, menurut Programme for International Student Assesement (PISA) tahun 2012 membuktikan kualitas pendidikan Indonesia tertinggal jauh dengan standar pendidikan internasional. PISA sendiri merupakan suatu program dari Organization Economic Co-operation and Development (OECD) yang mengevaluasi penilaian peserta didik atau pelajar di tingkat internasional dengan berdasarkan beberapa bahan uji, yaitu kemampuan membaca, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika.
PISA juga menjadi salah satu indikator untuk mengukur kualitas pendidikan di tiap-tiap negara. Pelajar yang menjadi sasaran penilaian PISA adalah pelajar usia sekitar 15, di Indonesia sendiri termasuk dalam peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebab, usia tersebut merupakan usia produktif, sehingga kemampuan kognitif yang dimiliki siswa saat itu dapat menentukan bagaimana kualitas generasi muda suatu bangsa sekaligus dapat menggambarkan perkembangan negara tersebut untuk beberapa tahun ke depan.
Gambar di atas menunjukkan perolehan nilai beserta peringkat Indonesia dalam PISA mulai dari tahun 2000 hingga 2009. Tampak jelas adanya penurunan yang dominan dibandingkan peningkatan. Peringkat Indonesiapun tergolong rendah jika dilihat dari jumlah negara partisipan yang mengikuti PISA.
Hasil PISA tahun 2012 juga tak jauh berbeda, Indonesia menduduki peringkat ke-64 dari total 65 negara partisipan. Melihat kondisi seperti ini menjadi beban tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam bersaing dengan negara lain, terutama dari bidangn pendidikan.
Untuk mendongkrak kualitas pendidikan Indonesia perlu adanya upaya inovatif besar yang harus dilakukan oleh segala elemen masyarakat. Beberapa hal sudah dilaksanakan pemerintah, seperti program wajib belajar 12 tahun, sekolah gratis dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Jakarta Pintar, dan sebagainya.
Akan tetapi program-program tersebut tidak memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia karena yang dapat merasakan program pemerintah tersebut hanyalah sekolah-sekolah yang berada di kota-kota besar, salah satunya Jakarta.
Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, sekolah masih sulit dijangkau, dalam arti jalur transportasi dari pedesaan menuju sekolah sangat jauh atau tidak memadai sehingga menyulitkan siswa untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Ditambah lagi fasilitas yang disediakan sangat terbatas, guru pengajarnyapun banyak yang tidak memenuhi kualifikasi. Hal ini menyebabkan banyak pihak yang menilai Indonesia harus membenahi sistem pendidikannya secara total bila ingin bersanding dengan negara lain di ranah internasional.
Demikianlah pembahasan mengenai “Pendidikan” Pengertian dan Kondisinya di Indonesia. Semoga dengan adanya bahasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi seganap pembaca yang sedang mencarai literai dalam dunia pendidikan.
apakah sekolah private itu lebih bagus daripada sekolah umum?